PRESS RELEASE
Bupati
Optimis Lumajang Dapat Predikat Kabupaten Sehat
Suasana Panti PKK |
Bupati mengungkapkan, Lumajang sudah ke 5 kalinya mengikuti penilaian kabupaten/kota sehat
dan sudah 4 kali menerima penghargaan,. ''insyallah kita sudah siap menerima
penghargaan'', ujarnya. Menurutnya banyak sekali faktor yang mendukung
Lumajang untuk menjadi kabupaten sehat, beberapa penghargaan sebelumnya seperti
adipura, Kabupaten Layak Anak, Rumah Sakit Layak Anak, Manggala Karya Kencana, serta beberapa penghargaan lain dibidang lingkungan maupun
kesehatan.
Bupati saat memberikan sambutan |
Sementara itu, Ketua tim verifikasi pusat, Nevy
Rinda Nugraini menyampaikan sampai saat ini sudah 173 Kabupaten/kota dari 26
provinsi yang sudah di verifikasi. Ia mengaku tertarik dengan potensi-potensi
yang ada di Lumajang, baik potensi pariwisata, industri UMKM dan sumber daya
manusianya. Ia juga menyampaikan salah satu kriteria penilaian adalah inovasi
''jangan bosan memberikan inovasi-inovasi lainnya, karena itu salah satu
kriteria kabupaten/kota sehat'',ujarnya. Beberapa hal yang semapat menarik
perhatiannya adalah ojek darah, susi (suami siaga), angkot gratis yang juga
bermanfaat untuk pengurangan pencemaran udara, kampung kelor. Ia berharap
nantinya Lumajang mampu meningkatkan inovasi dan tidak berhenti untuk berinovasi.
Dipihak lain, Ketua Forum Lumajang Sehat, DR.
Mokhamad Hariyadi Eko Romadon, S.Sos., M.Si memaparkan beberapa inovasi yang
sudah dilakukan di Kabupaten Lumajang, ia
menyampaikan Lumajang akan terus berkomitmen menjadikan Lumajang sehat,
sejahtera dan bermartabat. “Lumajang harus beda dan berciri, seperti
inovasi-inovasi yang ada di masing-masing OPD, salah satu inovasi yang ada di
sekolah, ada Buku Anak TERHEBAT (Terbiasa Hidup Bersih dan Sehat, ini untuk
menanamkan perilaku hidup sehat sedini mungkin,” ujarnya.
Tim verifikasi tersebut dalam rangka penilaian dan meninjau kelayakan
Kabupaten Lumajang untuk menjadi kabupaten/kota sehat. Tim Verifikasi terdiri
dari unsur Kementerian KLHK, Kementerian
Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. (Fadli,
Mirwan Humas dan Protokol).
---------------------------------------------------------------------------------------------
Bupati Klarifikasi Berita Viral di Medsos
Lumajang, 13 September 2017— Bupati Lumajang, Drs. H. As’at, M. Ag., meluruskan
berita di media sosial (medsos) yang viral tentang memperingati HUT RI ke 72 di Kabupaten
Lumajang sejak
beberapa hari terakhir. Klarifikasi bupati itu disampaikan saat menerima Tim Verifikasi
Kabupaten Sehat dari Pusat di Peringgitan, Selasa malam (12/09/2017).
Sebagian masyarakat menyoroti banyaknya sampah
berserakan di sepanjang jalan protokol di ibukota Kabupaten Lumajang usai
kegiatan karnaval. Di sepanjang jalan PB. Sudirman sampai
Jalan Ahmad Yani kotor usai ditinggalkan pengunjung. Hal inilah yang menyita perhatian masyarakat, ada beberapa masyarakat
yang memfoto dan mempostingnya di media sosial, sehingga menjadikan viral di
media sosial.
Menyikapi hal itu, Bupati Lumajang, Drs. As’at,
M.Ag., mengklarifikasi tentang beredarnya berita tersebut di sela – sela
sambutannya saat menerima kunjungan tim verifikasi kabupaten/kota sehat
nasional di Panti PKK Kabupaten Lumajang, selasa malam (12/9/2017).
Menurutnya kejadian tersebut haruslah menjadi
pelajaran dan
pengalaman bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, agar kegiatan selanjutnya, semakin baik. Sebenarnya, dalam kenyataan setelah karnaval usai, pasukan orange sudah siap membersihkan sampah. Namun, banykanya sampah yang ditinggalkan
pengunjung, tidak seimbang dengan jumlah pasukan orange. “Ke depan orang yang meninggalkan sampah dengan orang yang
memungut sampah, harus lebih siap yang memungut sampah”, ujarnya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada pasukan
orange dari Dinas Lingkungan Hidup, yang sudah bekerja keras menciptakan
kebersihan khususnya di wilayah kota, apalagi seusai pelaksanaan karnaval
banyak sampah yang ditinggalkan sehingga menimbulkan polemik di masyarakat,
namun pasukan orange menjawab dengan kerja keras sehingga sampah sudah hilang
dalam waktu yang singkat.
Berkait dengan kesalahan dalam penilaian peserta
karnaval, bupati juga menyampaikan perihal
penilaian juara lomba karnaval, hal tersebut merupakan kesalahan ketik dari
panitia, Bupati juga sudah meminta panitia untuk mengklarifikasi kesalahan
tersebut. (Fadli, Mirwan
Humas dan Protokol).
---------------------------------------------------------------------------
PRESS RELEASE
Bupati: Pastikan Pilkada dan
Pilkades Aman
Bupati menyampaikan sambutan |
Komunikasi aktif ini bertemakan “Siap Menghadirkan
Wilayah Damai” yang dihadiri sekitar kurang lebih 615 orang. Pemateri
komunikasi aktif tiga pilar desa Kapolres Lumajang dan Dandim 0821 Lumajang.
Lebih jauh lagi Bupati Lumajang menyampaikan,
Forkopimda bersama DPRD dan seluruh kekuatannya, kawan-kawan di kecamatan
bersama Camat, Kapolsek dan Kepala Desa, Babinsa dan Babinkantibmas agar ikut
menjaga ketentraman dan keamanan Kabupaten Lumjang.
Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H. Agus Wicaksono S.Sos menyampaikan, dalam penyelenggaraan pemerintah sebagai
perwujudan komunikasi aktif pemerintah kabupaten dan pemerintah desa, tujuannya
untuk menciptakan pertahanan serta ketentraman dan ketertiban masyarakat. Babinsa
adalah aparat pembina hamkamnas dan babinkamtibnas sebagai penegak hukum di
wilayah desa. Tiga pilar ini adalah link bagi negara dan bangsa utuk
siap menghadirkan wilayah damai. Ketua DPRD mempercayakan babinsa dan
babinkamtibnas untuk menjaga stabilitas menjelang pilkades. Menurutnya,
pilkades perlu difokuskan yang kemungkinan masih ada perselisihan antarcalon
kades, dan berlaku pula pada pilkada dan pilgub. Selain itu, ketua DPRD
menegaskan intoleransi dan ideologi nasional saat ini berwarna merah namun
khusus daerah Lumajang perlu diapresiasi karena tidak terjadi di Lumajang. Hal
ini merupakan hasil sinergitas dan kerjasama untuk menjaga potensi Kabupaten
Lumajang.
Kabag Administrasi Setda Pemkab Lumajang, Agus
Budianto, S.STP., melaporkan tujuan kegiatan tersebut sebagai berikut, pertama, menyikapi kesiapan, cegah
dini, deteksi dini, dan mengantisipasi guna memperlancar penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat menjelang pilkades di
akhir tahun 2017, pilkada dan pilgub dipertengahan tahun 2018, dan pilkades
serentah 158 desa, pilpres, dan pilleg di tahun 2019. Kedua, saling memberikan informasi,
usulan, saran, pendapat, keluhan, dan harapan. (Mel-Halimah/Fila, Mirwan Humas dan
Protokol).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar