PRESS
RELEASE
Bupati Serahkan Bantuan Korban
Banjir
Rob
Bupati berikan sambutan saat pengukuhan PPDI |
Bupati
Lumajang, Drs. H. As’at, M. Ag., menyerahkan bantuan
pemerintah kepada korban perahu terguling.
Bantuan itu berupa 10 mesin jahit kepada korban pasca
bencana banjir rob (air laut pasang)
di Desa Bulurejo, Kecamatan
Tempursari. Bupati juga menyerahkan bantuan
santunan kematian kepada sejumlah
14 orang.
''Kebersamaan telah mewujudkan program pemerintah
yang baru'', ungkap Bupati Lumajang. Ia juga
mengucapkan terimakasih kasih atas kekompakan Pemerintahan Tempursari sehingga
terselenggaranya kegiatan ini.
Bupati juga
menyampaikan program kehutanan sosial yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,
saat ini perhutani sudah membuka peluang kerja sama untuk pengelolaan hutan
produksi. diharapkan tahun ini pemerintah dapat bekerja sama dengan kementrian
sehingga banyak pembangunan yang dapat dilaksanakan di Kabupaten Lumajang.
Bupati dan Ketua DPRD memberikan selamat kepada PPDI |
Sementara
itu, Camat Tempursari, Bayu Ruswantoro, S. STP., menyampaikan, bahwa seorang
pemimpin harus menjadi teladan. ''Mari kita bekerja dengan
benar, sehingga kita bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri dan masyarakat'',
ujarnya.. Ia menyampaikan
seorang pemimpin harus memiliki sifat yang Amanah, Sederhana dalam berprilaku,
Adil dan Terbukti.
Ketua PPDI Kabupaten Lumajang, Moh. Rosul
menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang yang sudah
memperjuangkan status perangkat desa sehingga berbadan hukum jelas. Menurutnya, Lumajang menjadi percontohan nasional
terkait dengan payung hukum perangkat desa. Ia juga menyampaikan bahwa
pemerintah pusat sudah menerima usulan kenaikan Siltap (penghasilan tetap) perangkat
desa menjadi sama dengan PNS Golongan IIa.
Dalam kesempatan
tersebut perangkat desa mengucapkan ikrar
yang berisi tentang kesanggupan PPDI untuk memberikan pelayanan se baik baiknya
dan seadil-adilnya kepada masyarakat tanpa memandang golongan tertentu (Fadli, Mirwan
Humas dan Protokol).
________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Bupati: Guru Penentu Masa Depan Bangsa
Lumajang, 6 November 2017—Bupati Lumajang, Drs. H. As'at, M.Ag., menegaskan,
bahwa guru menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia. Sebab, generasi muda
dibentuk oleh linngkungan sekolah atau kampusnya. Hal itu disampaikan bupati
saat menghadiri acara Rapat Terbuka Senat STKIP - STIT Muhammadiyah Lumajang,
di Hall Hotel Prima, Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/11/2017). Acara tersebut dalam rangka
Wisuda Strata Satu (S,1) ke-29 tahun Akademik 2017 - 2018.
Bupati Lumajang, Drs. H. As'at, M.Ag., mengucapkan
selamat kepada para wisudawan yang sudah berhasil menyelesaikan studi jenjang
sarjana. Bupati menyampaikan ucapan
terima kasih kepada para orang tua karena dukungan dalam keluargalah yang
menajdikan para wisudawan dapat menyelesaikan pendidikan di kampus sesuai
dengan yang diharapkan.
Bupati mengungkapkan, bahwa hadirnya guru - guru
lulusan dari fakultas pendidikan tentunya sangat dibutuhkan oleh Lumajang.
Harapannya kepada para wisudawan dan wisudawati untuk tidak berhenti sampai
disini, karena wisuda ini merupakan langkah awal dalam mengaplikasikan ilmu -
ilmu yang yang sudah didapat dalam dunia pendidikan khusunya dalam dunia
perkuliyahan.
Ketua STKIP - STIT Muhammadiyah Lumajang, H.
Zainuddin, MA., berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar selalu menjaga
nama baik almamater STKIP - STIT Muhammadiyah Lumajang. Untuk Rapat Terbuka
Wisuda Sarjana Strata Satu (S,1) kali ini berjumlah 97 orang, yaitu STKIP 66
orang dan STIT 31 orang. (Dika, Mirwan Humas dan Protokol)
_________________________________________________________________________
PRESS
RELEASE
Lumajang
Jadi Tuan Rumah Dzikir Nasional
Lumajang, 6
November 2017
– Lumajang menjadi tuan rumah dalam Dzikir Idul
Khotmi Nasional Ke 225 Tahun 2017 Thoriqoh At-Tijaniyah, di Desa Wotgalih
Kecamatan Yosowilangun. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak hari Jum'at (2/11/2017) dan berakhir hari Minggu (3/11/2017).
Perhelatan
itu mengusung tema "Konstruksi Kecerdasan Spritual,
Intelektual, Individu
dan Sosial Kebangsaan menuju Indonesia
Damai demi Keutuhan NKRI". Dzikir tersebut dihadiri puluhan ribu simpatisan
dari jawa maupun luar jawa, bahkan
ada yang berasal dari luar negeri.
Bupati Lumajang,
Drs. As'at, M.Ag., yang hadir di
hari
ketiga kegiatan tersebut yakin bahwa kegiatan yang dilakukan dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat Lumajang, khususnya di
Desa Wotgalih dan sekitarnya. ''Saya yakin apa yang dilakukan bermanfaat bagi Kabupaten
Lumajang semakin banyak barokah'', ungkapnya.
Bupati berharap
dengan dilaksanakan kegiatan keagamaan seperti ini, mampu membuat kondisi
sosial masyarakat menjadi tentram dengan hidup rukun dengan sesamanya. Bupati
juga menyatakan kesiapannya jika tahun depan Lumajang kembali terpilih
menyelenggarakan kegiatan serupa, pihaknya juga siap untuk membantu kelancaran
kegiatan mendatang. ''Kebersamaan pasti
akan mendatangkan kasih sayang'', pungkasnya.
Sementara itu, Ketua
Panitia , Solikhin menjelaskan sesuai dengan tema yang diambil, kegiatan ini
bertujuan untuk mendoakan kemaslahatan dan keselamatan Negara Republik Indonesia.
Menurutnya, pemilihan Lumajang sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan ini sangat
tepat karena didukung kelayakan faslitas yang sudah memadai.
Dzikir
tersebut diselenggarakan oleh Ponpes Attabiyatul- Attijani
Pimpinan Ponpes Habib Jaffar Bin Ali Bin Umar
Harun alamat Ds. Brani Wetan Kec. Maron Kab. Probolinggo dan Ponpes
Jauharotul Kamal pimpinan Ponpes Habib
Idrus Bin Ali Bin Umar Harun alamat Ds. Mlawang Kec. Klakah Kab. Lumajang.
Undangan
dari luar negeri yang hadir adalah, guru besar, diantaranya Sayyed
Mohammad Al Habib Attijani dari Negara Aljazair, Sayyed Yassin( Yacine)
Attijani dari Negara Aljazair, Sayyed
Ali Zaenal Abidin( Zine Elabidine) dari Negara Aljazair, Sayyed Ouali Bin Douina dari Negara Algeria, Sayyed
Mohammad Al Habib Attijani dari Negara
Maroko. (Fadli, Mirwan Humas
dan Protokol).
_________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Bupati: Generasi Muda Jangan Lupa Budayanya
Lumajang, 6 November 2017—Bupati Lumajang, Drs. H. As'at, M.Ag., menyerahkan
gunungan kepada Ki Dalang Sapto Carito, dalam pagelaran wayang kulit dengan
lakon "Onto Seno Krido", di Kantor Desa Sidorejo Kecamatan
Rowokangkung Kabupaten Lumajang. Sabtu malam (4/11/2017).
Pagelaran wayang kulit tersebut sebagai ungkapan
rasa syukur atas terselenggaranya
penyaringan dan penjaringan perangkat Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung tahun 2017.
Bupati Lumajang, Drs. H. As'at, M.Ag., berterima kasih
kepada masyarakat Desa Sidorejo yang sudah menyempatkan hadir pada pagelaran
wayang kulit tersebut. Bupati meminta, warga masyarakat Desa Sidorejo yang
harmonis, guyup dan rukun terhadap semua, agar tetap dijaga. Karena membangun
lingkungan yang bagus bukan hanya bergantung pada satu orang tetapi atas dasar
kerjasama yang bagus antara pemerintah Kabupaten, Desa dan masyarakat Lumajang.
acara pagelaran wayang kulit seperti ini merupakan salah satu cara melestarikan
budaya kita khususnya budaya wayang kulit.
"Saya berharap dengan adanya wayang
kulit generasi muda tidak lupa akan budayanya sendiri", ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan, bahwa sudah banyak
prestasi yang diraih oleh pemerintah Lumajang, itu semua berkat kerjasama yang
baik antar sesama instansi sehingga Lumajang mendapatkan kepercayaan baik
tingkat nasional dan regional. Dari segi keseniannya, seperti Jaran Kencak
Lumajang sudah mendapatkan sertifikat penghargaan tak benda, yang tidak bisa di
akui oleh Kabupaten lain. Pada tanggal 1 Oktober 2017, Lumajang mendapatkan
penghargaan laporan keuangan sebagai laporan keuangan terbaik dan nilai tinggi
dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yakni dengan mendapat opini Wajar tanpa
Pengecualian (WTP).
Kepala Desa Sidorejo, Drs. Heru Subianto, melaporkan
bahwa kegiatan tersebut diadakan untuk tasyakuran karena telah melaksanakan
penjaringan perangkat, mulai bulan ini perangkat Desa Sidorejo yang mulanya
kurang 2 orang saat ini sudah lengkap. Desa Sidorejo juga sudah melaksanakan
pembangunan ADD maupun pembangunan yang lain dan Desa Sidorejo juga sudah
melaksanakan pembayaran PBB secara lunas. Tidak lepas juga ucapan terimakasih
kepada Desa Sidorejo yang telah mendukung acara tersebut sehingga berjalan
dengan baik.
Turut hadir, Ka. Dinas Satpol PP Kabupaten, Ka. BKAD
Setda Kabupaten Lumajang, Ka. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, Camat Lumajang, Forkopimca, Ketua BDP, LKMD, RT,RW beserta Tokoh Agama
dan Tokoh Masyarakat se-Desa Sidorejo. (Dika, Mirwan Humas dan
Protokol)
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
PRESS
RELEASE
Bupati
: “Jangan Sampai
Mereka Kembali
ke Sini Lagi”
Lumajang, 7
November 2017
– Tugas
kita disini adalah membantu membina masyarakat agar siap bertemu dengan
masyarakat lainnya, jangan sampai
mereka kembali kesini lagi.
Hal tersebut disampaikan
Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., saat menghadiri kegiatan pisah sambut
Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Lumajang, dari Agus Pritiatno, Bc. IP., kepada
S.H., M. H kepada Ahmad Tohari, Amd. IP., S. Sos., M.H., di Lapas kelas IIB
Lumajang, Senin (6/11/2017). Acara tersebut diselimuti haru pegawai Lembaga Permasyarakatan
Kelas IIB Lumajang.
Dalam kesempatan
tersebut, Bupati mengapresiasi program-program yang sudah dilakukan oleh Lapas
Lumajang, salah satunya pelatihan kerajinan membuat pot dan kerajinan lainnya.
Kerajinan tersebut tentunya perlu adanya
dukungan dari pemerintah untuk membantu memasarkan dan mengembangkan potensi
yang dimiliki oleh warga binaan.
Sementara itu,
Kepala Lapas Lumajang yang lama, Agus Pritiatno, mengucapkan terima kasih atas
kerja sama yang selama ini terjalin, ia mengaku berat meninggalkan suasana yang
kondusif di Lumajang ini. Ia mendapat tugas bari di Lapas
kelas IIa Bengkalis.
Ahmad Tohari,
selaku Kepala Lapas Lumajang yang baru,
berharap bisa kerja sama dan
sinergitas dari seluruh lembaga terkait yang ada di Kabupaten Lumajang. Ia juga meminta
kerja sama seluruh pegawai yang ada di lapas Lumajang ini.
Kepala Divisi
Administrasi Kanwil Jawa Timur, Adjar Anggono, mengatakan bahwa promosi jabatan
merupakan hal yang biasa.
“Ini
merupakan salah satu bentuk profesionalitas pegawai”, ujarnya. Ia juga mengucapkan
terima kasih kepada Agus Pritianto yang telah memimpin lapas kelas IIb sehingga
tercipta kondisi yang kondusif dan aman. Ia juga mengapresiasi program dan singritas
yang tercipta dengan mitra kerja lain, khususnya masalah narkoba. Menurutnya,
saat ini Lapas dituntut untuk beriovasi dengan program-program yang bisa
membina warga binaan lapas menjadi pribadi yang lebih baik. (Fadli,
Mirwan Humas dan
Protokol)
________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Panwas Harus Tegas dan Profesional
Lumajang, 6 November
2017 –
Panitia
Pengawas Pemilu maupun Pilkada, harus bersikap dan bertindak tegas, bisa bekerjasama,
dan professional. Hal itu disampaikan Wakil
Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M. Kes., saat menghadiri pelantikan
sekaligus mengambil sumpah jabatan panitia pengawas kecamatan se- Kabupaten
Lumajang oleh Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang, Sabtu
(4/11/2017). Pelantikan dan pengambilan sumpah panwascam ini bertempat di aula
BKD Kabupaten Lumajang.
Wabup mengingatkan,
bahwa Panwascam yang terpilih adalah orang terbaik dan dapat disyukuri yang
ikut serta berperan aktif di dalam proses bernegara, seperti dalam pesta
demokrasi yang bisa menentukan nasib bangsa dan negara. “Jujur, integritas
tinggi, adil, dan cermat harus dijunjung tinggi oleh masing-masing panwascam”,
pesannya.
Wabup berharap, semua
bisa berjalan lancar dalam melaksanakan tugasnya, dengan harapan perencanaan
tahapan pemilu tahun 2018-2019. Wabup berharap tugas yang diemban Panwas bisa amanah,
artinya, tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
bertanggungjawab.
Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Jatim, Moch Amin mengharapkan ada peningkatan kinerja Panwascam.
Ia mengucapkan selamat ke sejumlah 63 panwascam yang resmi menjadi pejabat Negara
yang mengurus hal yang berkait dengan Pemilu. Diharapkan, seluruh Panwascam
yang memiliki latar belakang kepribadian berbeda dan atasan masing-masing bisa
melepaskan latar belakangnya dengan menunjukkan integritas tinggi dan loyalitas
bekerja sesuai dengan tupoksi di Panwaslu. Jika Panwas tak bertindak saat ada
pelanggaran, maka dapat mengundang instabilitas. Padahal, semua keputusan, untuk memaksimalkan
integritas yang berdampak pada hukum. Loyalitas itu mau melakukan sesuatu
walaupun dalam diri tidak mau. Panwascam setidaknya juga merekrut tenaga
pengawas khusus wilayah desa yang bersinggungan dan dapat menentukan hasil demokrasi.
Beliau mengharapkan Panwascam bisa berkreatifitas dengan fasilitas terbatas.
Ketua Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang, Achmad mujadid Mambaud Rosyad, S.PdI., melaporkan,
jumlah pendaftar panwaslucam se- Kabupaten Lumajang sebanyak 250 peminat.
Kemudian masing-masing kecamatan yakni terseleksi 3 orang. Dalam pengawasan
pemilu Panwaslukab mempercayakan pada Panwaslucam. Ia menambahkan, upah honor Panwaslucam
sesuai dengan standar nasional.
Tambahnya, pemerintah
kecamatan bisa menerima panwascam di tiap-tiap kecamatan mengenai koordinasi
dan kerjasama pengamanan, bantuan tempat dan fasilitas. (Mel, Mirwan Humas dan Protokol)
________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Pemerintah
Jawab Pandangan Fraksi mengenai RAPBD 2018
Lumajang,
06 November 2017 –
Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M. Kes., membacakan jawaban
pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi terhadap R-APBD Tahun Anggaran 2018, dalam
Rapat Paripurna Lanjutan, di Pendopo Kabupaten Lumajang, Jum’at (03/11/2017). Rapat
Paripurna lanjutan kali ini dihadiri 41 orang anggota DPRD, sehinggga sudah
memenuhi kuorum.
Wabup
menyampaikan bahwa pemerintah telah memperhatikan secara seksama atas subtansi
pandangan umum fraksi-fraksi sehingga pemerintah melakukan penyamaan persepsi
dan pemahaman mengenai RAPBD 2018 sebagai berikut. Pertama, RAPBD tahun 2018 mengacu pada Permendagri No 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri No 33 tahun 2017
tentang Penyusunan APBD T.A 2018. Kedua, dokumen
RAPBD dan APBD berisi mengenai perencanaan, baik program, kegiatan, maupun
perencanaan anggaran.
Wabup
juga menyampaikan saran, pendapat dari masing-masing fraksi yang sebagian besar
membahas mengenai pelayanan pendidikan baik siswa maupun guru, peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat melalui bidang
pariwisata, meminimalisir kebocoran pajak dan retribusi daerah, infrastruktur
dan tata ruang daerah, netralisasi ASN/PNS dalam Pilkada yang sudah diatur
pasal 4 angka 15 PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, ketahanan pangan,
reformasi birokrasi, pemanfaatan SDA dan pengembangan SDM, daya saing daerah.
Pimpinan
Rapat Paripurna dan seluruh jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Lumajang
mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang atas diraihnya
Penghargaan LKPD T.A 2016, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Diharapkan, Pemerintah Kabupaten bisa mempertahankan penilaian Opini WTP
tersebut, untuk penyajian LKPD T.A 2017 dengan capaian standar tertinggi.
Secara
keseluruhan realisasi penyerapan anggaran sampai dengan Oktober 2017 telah
mencapai sekitar kurang lebih 63%. Untuk proyeksi kenaikan PAD yang dianggarkan
dalam APBD 2018 berdasarkan data potensi PAD dengan memperhatikan pertumbuhan meningkat
tidaknya ekonomi dan realisasi penerimaan tahun sebelumnya. Dalam RAPBD 2018,
penganggaran fungsi pendidikan mencapai 32,81% sedangkan fungsi kesehatan
mencapai 13,92%. (Mel, Mirwan Humas dan Protokol)
________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Lumajang Tuan Rumah Lomba Burung
Berkicau Nasional
Lumajang,
7 November 2017 – Bupati
Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., audiensi dengan organisasi PBI (Pelestari Burung
Indonesia) Cabang Lumajang di ruang kerja Bupati Lumajang, Senin (6/11/2017).
Kunjungan PBI ini dimaksudkan untuk koordinasi dengan Bupati sekaligus meminta
ijin Bupati berkenan membuka lomba burung tingkat nasional tersebut.
Lomba
Burung Berkicau Endemik itu memperebutkan kejuaraan Arya Wiraraja Cup II tingkat
nasional di tahun 2017. Lomba burung berkicau ini rencananya diadakan pada 10
Desember 2017 yang bertempat di Alun-Alun Lumajang. Saat pembukaan lomba,
dijadwalkan akan diagendakan pelepasan burung.
Bupati
menginginkan panitia lomba berkoordinasi lebih jauh dengan pemerintah setempat
guna memperkenalkan kebudayaan Lumajang lebih jauh, seperti mengenalkan batik
Lumajang ke Disperindag, siaran langsung saluran TV lokal Lumajang atau
dokumentasi acara ke Diskominfo, serta koordinasi mengenai pengamanan acara.
Lebih jauh, bupati juga menginginkan ada koordinasi lebih jauh kepada Pemkab
Lumajang mengingat bulan Desember ada kegiatan Harjalu. Menurut bupati, agar
pohon-pohon disekitar Alun-Alun bisa dijadikan tempat yang nyaman bagi burung
endemik Indonesia wilayah Lumajang.
PBI
(Pelestari Burung Indonesia) merupakan perkumpulan/organisasi yang
menyukai/hobi pelihara burung berkicau endemik Indonesia tertua di Indonesia.
Perkumpulan pecinta burung ini murni non profit terhadap kelangsungan hidup
burung endemik. Namun, PBI adalah organisasi memelihara, mengembangbiakkan, dan
melestarikan burung berkicau tersebut. Burung yang sering dilombakan khusus tingkat lokal Lumajang biasanya burung
perci, burung gereja. Namun untuk tingkat nasional bermacam-macam burung yang
berkicau dilombakan.
PBI
Cabang Lumajang sendiri menginginkan pelestarian burung ini tidak hanya tinggal
cerita saja namun masyarakat juga harus bisa melestarikan. PBI juga menghimbau
kepada masyarakat saat menjaring burung tidak saat masa-masa perkembangbiakkan.
(Mel,
Mirwan Humas dan Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar