Kamis, 17 Agustus 2017

18 Agustus 2017 - Press Release Humas dan Protokol


PRESS RELEASE

Khidmat, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI 2017
Bupati Lumajang saat menyerahkan bendera merah putih
LUMAJANG, 18 Agustus 2017Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72 Tahun 2017 di Kabupaten Lumajang berlangsung khidmat, namun meriah. Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., bertindak selaku inspektur upacaradanKetua DPRD sebagai Pembaca Teks Proklamasi Kemerdekaan RI. Upacaraperingati Detik-detik Kemerdekaan 17 Agustus yang ke 72tahun2017 dilaksanakan di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Kamis (17/8/2017).

Pengibaran bendera merah putih oleh PASKIBRAKA
Lumajang 
Sedangkan Danramil 0821/03 Senduro, Kapt. Arm. Ony Arianto, SH bertindak sebagai komandan upacara. Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih terdiri dari siswa-siswi terbaik yang beranggotakan dari siswa-siswi SMA/SMK/MA di Kabupaten Lumajang. Petugas pengibar bendera, yakni Bangkit Rikart H.K dari SMAN Jatiroto, M. Agung Irwanto dari SMAN Yosowilangun, dan Aldi Dwiki dari SMAN 1 Lumajang. Sedangkan siswi yang membawa baki bendera merah putih, Nabillah N.F dari SMKN 1 Lumajang. Diakhir acara para undangan dan peserta upacara disuguhkan penampilan drama kolosal yang mengisahkan pahlawan Lumajang, Kapt. Kyai Ilyas, Kapt. Suwandak, Cokro Sujono, Kyai Anas, dan Kyai Mukhtar melawan Belanda yang menjajah Lumajang.

Tampak hadir sebagai undangan jajaran forkopimda, jajaran pejabat, jajaran anggota DPRD, kepala OPD, forkopimca, lurah dan kepala desa se-kecamatan Lumajang, organisasi-organisasi Lumajang dan masih banyak lagi yang mengikuti upacara bendera 17 Agustus. Selain itu, ribuan peserta upacara hadir dalam kegiatan sakral tersebut, yakni pasukan TNI, POLRI, SATPOL PP, Korpri, Siswa SMA/SMK, Mahasiswa.

Pada saat Upacara penurunan bendera Merah Putih, bupati bertindak sebagai Inspektir upacara lagi. Bertindak sebagaiKomandanUpacaraAKP Dian Vicky, S.S., KapolsekRowokangkung. Petugas penurunan bendera Merah Putih, yakni Ahmad Yusron dari SMAN 2 Lumajang, M.Agil Yusuf dari SMAN 1 Lumajang, dan Andhika Eka P dari SMAN 2 Lumajang. Sedangkan petugas pembawa baki bendera Merah Putih, Fidia Dwiana Nawangsari dari SMAN 3 Lumajang. Sebelum upacara dimulai, ada persembahan Pocil binaan Polres Lumajang dan Marching Band Gita Nada Pertiwi dari SDN Citrodiwangsan 2 Lumajang. (Mel,Mirwan Humas dan Protokol)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PRESS RELEASE

Bupati Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Presiden RI

Lumajang, 18 Agustus 2017 -- Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag beserta forkopimda dan seluruh pimpinan DPRD serta anggota DPRD Kabupaten Lumajang hadirdanmendengarkan Pidato Kenegaraan Persiden RI, Ir. Joko Widodo pada peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 72.DalamRapatParipurna istimewa DPRD Kabupaten Lumajang, Rabu (16/08/2017).

Dalam pidato kenegaraan Persiden Jokowi mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI dengan tidak saling mencela ''Kita harus membuang jauh-jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, saling mengejek dan saling memfitnah. Karena kita adalah bersaudara, saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air''. Ajaknya.

Presiden juga menyampaikan masyarakat Indonesia harus siap menghadapi semua permasalahan dan segala sesuatu yang dihasilkan di era kemajuan teknologi dan kehidupan global saat ini.
Lebih lanjut Presiden juga mengatakan untuk memenuhi janji kemerdekaan, mengharuskan kita bekerja lebih fokus. Dalam tiga tahun terakhir ini, Pemerintah fokus untuk memerangi kemiskinan, menekan ketimpangan dan mengurangi pengangguran. Hasilnya, tingkat kemiskinan di Indonesia turun, dari 28,59 juta orang pada Maret tahun 2015 menjadi 27,77 juta orang pada Maret tahun 2017. Begitu juga Indeks Rasio Gini Indonesia, yang mengukur tingkat kesenjangan ekonomi, terus membaik dan mencapai 0,393 di bulan Maret 2017, turun dibandingkan dengan angka bulan September 2014 yaitu 0,414.

Angka inflasi juga terkendali di tingkat 2,60 persen dari bulan Januari hingga Juli tahun 2017. Bahkan di bulan Mei 2017, yaitu menjelang bulan puasa, tercatat inflasi kita hanya sebesar 0,39 persen.Pertumbuhan ekonomi juga terus kita jaga agar berkualitas dan berkeadilan. Kita harus memastikan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata 5 persen per tahun pada periode 2014-2016, bukan hanya dinikmati segelintir orang tapi bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Presiden menjelaskan pembangunan yang k jalankan bersama bukan hanya untuk yang tinggal di kota-kota tapi untuk seluruh anak bangsa, baik yang tinggal di pedesaan, di daerah-daerah pinggiran, pulau-pulau terdepan, maupun kawasan perbatasan.

Sementara itu, dalam  penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN 2018 beserta Nota Keuangannya, Presiden Jokowi menjelaskan, penyusunan RUU APBN 2018, merupakan wujud konkret dan nyata dari kerja bersama antara pemerintah, DPR, dan DPD. Jokowi berharap kondisi seperti ini bisa terus berlanjut di masa-masa yang akan datang.

Lebih jelas, RAPBN 2018 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan program pembangunan Kabinet Kerja, dalam rangka mencapai tujuan pembangunan ubtuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah menyusun fondasi yang kuat dengan mereformasi arah pembangunan nasional.

"Dengan demikian, RAPBN 2018 harus dapat menjadi instrumen fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan, mengatasi ketimpangan, dan membuka lapangan pekerjaan," tegasnya.(Fadli, MirwanHumas dan Protokol)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PRESS RELEASE

5 Narapidana LAPASKelas II B Lumajang Dinyatakan Bebas

Lumajang 18 Agustus 2017Sebanyak 5 (lima) orang narapidana di LembagaPemasyarakatan Kelas II Lumajang, dinyatakanbebas, setelahmendapatremisi (pengurangan masa hukuman) dariMenteriHukum dan Hak Asasi Manusia (MENHUKHAM) RI, yang Surat Keptusannya diserahkan oleh Bupati Lumajang pukul 8 pagi, Kamis, (17/08/2017).

Bupati Lumajang Drs.H. As’at, M.Ag., dalam kesempatan itu, membacakan Sambutan tertulis MENHUKHAM RI, YasonaLaoly. Pemberian remisi terhadap narapidana bukan suatu hak yang didapatkan dengan mudah dan juga bukan pula bentuk kelonggaran agar dapat segera bebas. Pemberian remisi merupakan bentuk tanggung jawab dalam pelaksanaan program pembinaan. Secara psikologis pemberian remisi memilki pengaruh penting dalam menekan tingkat frustasi bagi WBP.

Usai membacakan sambutan MENHUKHAM, Bupati menyampaikan selamat kepada seluruh penerima remisi dan berharap kepada seluruh WBP untuk lebih meningkatkan ibadah dan bersabar. ‘’ tidak ada manusia didunia ini yang sempurna dan hidup tanpa persoalan ‘’, ujar Bupati Lumajang.

Kepala LP kelas II B Lumajang Agus Pitrianto  dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini kondisi di LP overload (melebihi kapasitas tampung) dari yang seharusnya 162 saat ini berjumlah 434 WBP dengan total 8 WBP wanita dan 8 WBP anak-anak. Dalam pemberian remisi, untuk tahun 2017 LP kelas II B mengalami peningkatan yaitu 202 WBP penerima remisi dengan rincian 195 WBP menerima remisi pengurangan hukuman dari 1 bulan hingga 6 bulan, 5 WBP menerima remisi bebas langsung dan 2 WBP remisi bebas hanya karena belum membayar denda maka 2 WBP harus menjalani sisa kurungan di LP kelas II B.(Tata, Mirwan Humas dan Protokol).

------------------------------------------------------------------------------------------- 
 PRESS RELEASE
Tidak Butuh Tukang Caci Maki dan Tukang Fitnah

Forkopimda Lumajang beserta Ibu, saat berfoto dengan PASKIBRAKA 2017



Lumajang, 18 Agustus 2017 –Bupati Lumajang, Drs. As’at, M. Ag., mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lumajang, bersama-sama bekerja dan kerja bersama. Demikian sebagian isi sambutan bupati saat Resepsi peringatan HUT Proklamasi RI ke-72 Tahun 2017 di Pendopo Kabupaten Kamis malam, (17/08/2017).

Bupati bersama istri menyanyikan sebuah lagu
Bupati lebih jauh mengungkapkan, bahwa “al jama’aturohmatun, walfurqotu ‘adzaabun” (kebersamaan itu adalah mengundang kasih sayang/ rahmat, dan bercerai berai itu mendatang kan permusuhan/ adzab). Menurut bupati, saat ini Kabupaten Lumajang sudah semakin baik.“Lumajang yang sudah baik dan damai ini, tidak butuh tukang mencaci maki dan tidak butuh tukang fitnah”,tandasnya.

Diungkapkan lebih jauh, bukti makin baiknya Kabupaten Lumajang, antara lain tingkat inflasi di bawah 5%. Perkembangan ekonominya mencapai 5% lebih. Bahkan, bupati menegaskan, bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten Lumajang terbilang sangat rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur, yaitu di bawah Kabupaten Pacitan.

Pada kesempatan resepsi itu, diserahkan sejumlah penghargaan tingkat nasional maupun provinsi sebagai bukti kerjasama yang dijalankan selama ini. Hal ini, juga menjadi pendorong semangat kepada seluruh komponen, agar terus bekerja sama dan bersama-sama bekerja, yang diharapkan meningkatkan kualitas masyarakat yang lebih sejahtera dan bermartabat.


Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Peringatan HUT Proklamasi RI ke-72 Tahun 2017 KabupatenLumajang, PltSekda, Drs. NurWakit Ali Yusron, M. Ap., melaporkan, bahwa momentum peringatan HUT RI kali ini dengan tema: “Indonesia Kerja Bersama”, sejumlah kegiatan digelar selama bulan Agustus. Semuanya, sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan RI hingga usia 72 tahun (Mirwan Bagian Humas dan Protokol).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PRESS RELEASE
AkSI  17 17 17 Untuk Kemakmuran Negeri
Bupati Lumajang memimpin do'a bersama 171717
Lumajang, 18 Agustus 2017 – Undangan dan Peserta Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, usai upacara larut dalam Aksi Do’a Bersama yang digelar Kodim 0821 Lumajang. Turut aksi do’a bersama tersebut, Bupati dan anggota FORKOPIMDA Lumajang beserta undangan dan peserta upacara. Aksi doa bersama 17 17 17 itu mengangkat tema “Indonesia lebih kasih sayang”. Kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang sudah diperoleh 72 tahun yang lalu. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak diseluruh wilayah di Indonesia dan digagas langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Bupati menyampaikan bahwa sebagai generasi penerus perjuangan pahlawan, sudah seharusnya mengisi perjuangan dengan hal-hal yang positif dan dapat ikut memajukan bangsa indonesia, “apa yang kita lakukan, tidak ada apa-apanya dibanding dengan apa yang sudah dilakukan para pejuang kemerdekaan”. Ujarnya.

Bupati mengajak para peserta upacara untuk ikhlas mendoakan pejuang yang gugur, dan mendoakan agar Indonesia terhindar dari perpecahan dan dapat menjamin kemakmuran untuk masyarakat. Menurutnya, kebersamaan akan mendatangankan kasih sayang dan cerai berai akan membuat semua tersiksa.
Sementara itu, Kepala Staff Angkatan Darat, Jendral TNI Mulyono., melalui sambutan teertulis yang dibacakan oleh Komandan Kodim 0821 Lumajang,  Letkol Czi Agus Iskarman S.E., mengungkapkan, bahwa sebuah perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar, tidak mengenal lelah sudah diberikan oleh pejuang kemerdekaan, kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan, “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarah dan menghargai jasa pahlawannya”, ujarnya.

Saat ini Indonesia mengalami degradasi (kemerosotan) karakter dan nilai-nilai luhur budaya bangsa, yang berpotensi mengancam persatuan dan  keutuhan bangsa. Masyarakat harus tetap bersikap bijaksana dalam memahami setiap permasalahan yang muncul saat ini. (Fadli, Mirwan Humas dan Protokol)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PRESS RELEASE
Bupati: Pluralisme Adalah Kerangka Kerja

Lumajang, 18 Agustus 2017 –Pluralisme atau kebhinekaan bangsa Indonesia adalah kerangka kerja untuk menjadikan bangsa yang lebih terbuka dan demokratis.Hal itudisampaikanBupati Lumajang Drs. H. As’at, M.Ag., saat menjadi pemateri dalam Pelantikan Mahasiswa Baru dan Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2), Universitas Jember Kampus Lumajang Tahun Akademik 2017/2018 di Aula Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Rabu, (16/8/2017).

Dalam acara yang bertajuk:”NKRI, Pluralisme dan Kabupaten Lumajang”, Bupati Lumajang Drs. H. As’at, M.Ag. menyampaikan bahwa Pluralisme di Indonesia dikenal dengan istilah Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi satu). Indonesia sangat beranekaragam, dari segi etnis, agama, suku bangsa dan golongan.

Dijaman sekarang perilaku saling menghargai antar manusia sangatlah penting, dan banyak orang yang sudah mengerti akan perilaku tersebut. akan tetapi, akhir-akhir ini ada perilaku yang sudah mulai berubah karena media sosial begitu mudah untuk diakses ataupun mengirim berita apa saja. Ada sebagian orang mengakses atau menggunakan media sosial hanya untuk sebagai alat perantara untuk menghina atau  orang lain.

Bupati menegaskan, menjaga keutuhan NKRI tentunya tidak semudah dengan membalikkan kedua telapak tangan, karena banyak orang yang mengusik persatuan dan kesatuan Indonesia yang masih sangat kuat, banyak negara-negara lain yang mempertimbangkan hal tersebut ketika mau menyerang indonesia dari segi moral.”Bersatulah, berdamailah karena perbedaan bukan untuk dipertentangkan”, ujar Bupati.

Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Prof. DR. Moh. Hasan, bertindak sebagai moderator. Turut hadir dalam acara itu,sebagian Dosen dari Universitas Jember dan para dosen Akper Lumajang. (Dika, Mirwan Humas dan Protokol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

21 - 11 - 2017 Press Release Humas dan Protokol Lumajang

PRESS R E LEASE Gandeng RT/ RW Rancang Program Pembangunan Bupati saat memberi sambutan Lumajang, 22 Nopember 2017 — Peme...