PRESS RELEASE
Bupati Tandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemkab Probolinggo
Lumajang, 08 Agustus 2017–Bupati
Lumajang menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Probolingggo.
Penandatanganan itu, berlangsung di Panti PKK
Kabupaten Lumajang,
Senin siang, (07/08/2017).
Penanandatanganan tersebut mencakup kerjasama dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pembangunan daerah. Hal itu, untuk
meningkatkan kualitas
Pembangunan Kabupaten Lumajang disegala
bidang. Dalam kesempatan itu hadir Wakil Bupati Probolinggo,
Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Wakil
Bupati Lumajang, Plt Sekda Kab. Lumajang dan Kepala OPD terkait kedua Daerah.
Sebelum penandatangan MoU Bupati Lumajang dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara keseluruhan Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo memiliki banyak kesamaan. Masing-masing memiliki kelebihan. “Probolinggo dan Luma
Senada dengan Bupati Lumajang, Wakil Bupati Probolinggo berharap kerjasama hari ini bias ditindak lanjuti di OPD
dengan bentuk kerja
nyata demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Lumajang dan masyarakat Probolinggo.
Adapun OPD yang turut dalam penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, yaitu : Bagian Admisistrasi Pemerintahan Sekertariat Daerah, Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, Dinas Tenaga
Kerja,
Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA Setda, Satuan Polisi
Pamong Praja, dan Dinas
Pendidikan.
(Tata, Mirwan Humas dan Protokol).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PRESS RELEASE
Pendidikan Keaksaraan Harus Mencerdasakan Kehidupan
Lumajang, 8Agustus 2017
–Bupati Lumajang Drs. H. As’at, M.Ag., membuka acara
Program Pendidikan Keaksaraan Kabupaten Lumajang Tahun 2017 di Pedopo Kabupaten
Lumajang, Senin, (07/08/2017).
Bupati
Lumajang Drs. H. As’at, M. Ag., menjelaskan bahwa pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang
diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu. Dengan upaya penduduk setempat yaitu, meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat. Intinya adalah untuk memberdayakan masyarakat. Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan kemampuan keaksaraan bagi penduduk berusia 15 tahun keatas yang
berkeaksaraan rendah atau cenderung buta, agar memiliki kemampuan membaca, menulis,
berhitung, mendengarkan, dan berbicara.
Bupati
berpesankepada
warga yang mengikuti pendidikan non formal iniagar
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh, sehingga pada akhir program nanti akan dapat diketahui hasilnya. Dari yang tidak dapat menulis akhirnya bias menulis. Dari yang tidak bias membaca menjadi bias membaca. Dari yang tidak bias hitung menghitung akhirnya bias berhitung. Dari yang kurang terampil menjadi lebih terampil.
“Kepada Dinas Pendidikan agar
melakukan pemantauan terhadap kegiatan pembelajaran melalui keberadaan Kepala Upt. Pendidikan kecamatan dan pemilik pendidikan non formal”, Himbau Bupati Lumajang.
Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Drs. Siswanto, MM., melaporkan tujuan dari kegiatan tersebut yaitu, memberikan
dorongan dan motivasi terhadap warga belajar keaksaraan, baik keaksaraan dasar maupun
keaksaraan usaha mandiri. Tahun 2016 sebanyak 70.000 lebih warga yang buta
aksara, pada tahun 2017 tersisa 36.000 yang buta aksara. pada tahun 2017
pendidikan keaksaraan ditujukan kepada warga sebanyak 2.700 orang. Dengan dana
1000 orang dari pusat dan 1700 dari Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Turut
hadir Wakil Bupati Lumajang dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes., Bunda PAUD
Kabupaten Lumajang Hj. Tutuk As’at, Wakil Ketua 1 Dharmawanita Ny. Mimik
Buntaran, dan Camat se-Kabupaten Lumajang. (Dika,
Mirwan Humas dan
Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar