PRESS
RELEASE
Hati-Hati
Gunakan Obat
Bupati membuka sosialisasi gema cermat (Doc. Humas dan | Protokol) |
Lumajang,
09 Agustus 2017 – Bupati Lumajang, Drs. As’at M.Ag., mengingatkan,
agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan obat. Hal itu
disampaikan bupati saat membuka acara Sosialisasi
Gerakan Masyarakat Cermat Menggunakan Obat (GEMA CERMAT) di Warung Apung Pondok Asri, Selasa (08/08/2017).
Kegiatan
ini merupakan program yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan RI yang
berlangsung selama tiga hari sejak 7 – 9 Agustus 2017. Pembukaan sosialisasi
GEMA CERMAT juga dihadiri oleh anggota komisi IX DPR RI, Drs. Ayub Khan.
“Bagaimana kita mendorong masyarakat untuk
cerdas dan cermat menggunakan obat supaya tidak salah.”, ujar bupati
mengawali
sambutannya. Bupati menerangkan
pada umumnya, masyarakat melihat iklan dan testimoni sebagai pedoman penggunaan
obat. Hal ini menyebabkan para produsen obat terus menerus memproduksi obat
tersebut. Bupati berpesan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang upaya sosialisasi
kesehatan ini diwujudkan dalam bentuk promotif dan preventif. Selain itu,
bupati berharap sosialisasi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kabid
Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur, drg. Ina Mahanani, M.Kes., menyampaikan alasan diadakannya
acara tersebut di Lumajang, dikarenakan
Lumajang merupakan salah satu kabupaten/kota Penggunaan Obat Rasional (POR)
mencapai 100%. drg. Ina Mahanani menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan
program Indonesia Sehat yang terdiri 3 pilar. 3 pilar tersebut adalah paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan JKN.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Triworo Setyowati
melaporkan tujuan kegiatan sosialisasi ini. Pertama, tersosialisasinya
penggunaan obat secara benar pada masyarakat dalam rangka gerakan masyarakat
cerdas menggunakan obat sehingga dapat penggunaan obat rasional pada
masyarakat. Kedua, terlaksananya GEMA CERMAT yang melibatkan lintas sektor
antar masyarakat. Ketiga, terwujudnya peran serta apoteker sebagai penggerak
dan pendidik dalam edukasi dan penyebaran informasi tentang penggunaan obat
yang benar kepada masyarakat. (Mel, Mirwan Humas dan Protokol)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
PRESS
RELEASE
Petugas
Evaluator APBDes harus Jeli
Lumajang,
09 Agustus 2017 – Asisten
Pemerintahan Setda Kabupaten Lumajang, Susianto, S.H., mengingatkan, agar para
Petugas Evaluator APBDes lebih jeli dan
teliti dalam melaksanakan tugasnya.
Hal itu disampaikannya pada acara Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Evaluator APBDes
tingkat kecamatan se Kabupatten Lumajang di Ruang Narariya Kirana Lantai
III Kantor Bupati, Selasa, (08/08/2017).
Bimtek
tersebut diselengggarakan bagian Hukum Setda Kabupaten Lumajang, sebagai upaya
meningkatkan pemahaman petugas evaluator
APBDes. Dengan begitu, diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin
bisa terjadi. Para
Evaluator APBDes harus teliti, “ oleh
karena itu Evaluator APBDes harus jeli. Kalau perencanaan itu tidak masuk akal
ya di tolak saja “, ujarnya.
Lebih
jauh Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Lumajang menambahkan masih banyaknya
keluhan melalui SMS
dan telephon
dari Desa terkait dengan hak yaitu, keterlambatan honor Rt/Rw, perangkat Desa
dan BPD (Badan Musyawarah Desa) . “ pada
hal salah satu persyaratan untuk mengeluarkan belanja Desa adalah
terselesaikanya APBDes tanpa persoalan “. Oleh karena itu Diharapkan akhir
Desember masing masing APBDes harus
selesai tidak ada persoalan.
Sementara
itu, Kasubag Pembentukan Produks Hukum Daerah Bagian Hukum Setda Kabupaten
Lumajang, Lukman Hadi Purnomo, S.H., melaporkan, bahwa kegiatan Bimtek
ini, diikuti oleh
para Evaluator APBDes tingkat Kecamatan se Kabupaten Lumajang selama 1 hari
dengan nara sumber dari BAPPEDA Kabupaten Lumajang, DPKAD Kabupaten Lumajang
dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Lumajang (Tata,
Mirwan Humas dan Protokol).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar