PRESS RELEASE
Bupati: Pemerintah Berkomitmen Sejahterakan Masyarakat
Bupati saat memberikan bantuan sosial non tunai |
Bupati Lumajang,
Drs.As'at.M.Ag., serahkan bantuan non tunai PKH.
Bupati mengaku senang dengan program yang
sudah berlangsung hampir di semua wilayah Kabupaten Lumajang."Harapnya keluarga sehat, ibu-ibu sehat, dan anak-anaknya tidak putus sekolah",
ujarnya saat mengawali sambutan. Bupati menyampaikan penyaluran bantuan non tunai PKH
ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, "jangan sampai anak-anak putus sekolah",
ujarnya.
Diharapkannya, orang tua perlu memeriotaskan pendidikan anak untuk mempersiapkan masa depan yang cerah. Saat ini Indonesia
memerlukan generasi
yang kuat, baik dalam
mental maupun pengetahuan. Bupati berharap bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan modal
sosial, yaitu hubungan
yang baik dengan masyarakat lain, hal tersebut sangat bermanfaat untuk menjalin relasi ketika ada peluang membangun usaha.
Kepala Dinas Sosial, Drs. Hariyono melaporkan untuk Kecamatan Padang
sejumlah 846 yang disalurkan, "semoga bantuan tersebut bias mendongkrak perekonomian dengan membuat usaha-usaha yang
produktif", harapnya. Bantuan tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan satu sentuhan modal untuk berinovasi membuat usaha.Hariyono juga menyampaikan bahwa Presiden RI, Ir. Joko Widodo akan menaikan jumlah penerimadari 6.000.000
penerimanaik 15.000.000 penerima pada tahun 2018, dan Kabupaten Lumajang mendapat kuota sekitar 50.000
penerima.
Di
pihak lain,
Pimpinan cabang
BNI Lumajang, Suroya Favorita,
mengingatkan kepada warga masyarakat, untuk menjaga ATM dan Buku tabungan yang
diberikan, jangan sampai diberikan orang lain, karena sifatnya pribadi. Hal itu, agar tidak mengundang permasalahan. (Fadli, Mirwan Humas dan Protokol)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PRESS RELEASE
PPDI Sebagai sarana Komunikasi Pelaksanaan Pemerintahan
Bupati mengucapkan selamat saat kegiatan pengukuhan PPDI Kec. Pronojiwo |
Bupati berharap dengan adanya forum PPDI ini ada komunikasi
yang terjalin semua perangkat, saling bertukar informasi untuk pelaksanaan pemerintahan yang baik.
Bupati berharap
PPDI menjadi organisasi yang kuat,
tidak mudah diperlakukan seenaknya oleh siapapun. Mulai tahun
2017, seluruh posisi perangkat desa sudah terisi semua dengan melalui test yang dilakukan secara bersama-sama, jika seluruh posisi Perangkat desa sudah terisi semua maka fungsi pemerintahan yang berjalan sesuai dengan aturan. Hal ini ditujukan untuk pelakasanaan pelayanan masyarakat
yang maksimal. Tanpa kerja perangkat desa pemerintah tidak akan bias memberikan pelayanan
yang baik. Apapun yang dibutuhkan masyarakat masukkan kedalam APB desa. Sedangkan perangkat desa
yang terlibat penyusunan APB desa harus menyusun sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga dana yang diberikan pemerintah bias sesuai dengan kebutuhan, dan dana seharusnya bersifat efektif dan efesien.
Bupati berharap dengan kepengurusan yang baru ini akan memberikan warna baru,
semangat baru untuk pelaksanaan program kegiatan PPID Kecamatan Pronojiwo.
Sementaraitu, Ketua PPDI Lumajang, M.Rosul., melaporkan banyak yang sudah dilakukan oleh Bupati Lumajang untuk kesejahteraan perangkat desa.
Ia berharap seluruh Perangkat Desa bekerja dengan sesuai tupoksi dan sesuai prosedur, Diharapkan pengurus PPDI tidak berbuat aneh-aneh, agar pemerintahan desa berjalan dengan baik. Sejumlah 18 pengurus, 6 kordinatordesa, 1
kordinator kecamatan dikukuhkan pada kesempatan tersebut.(Fadli,
Mirwan Humas dan Protokol)
----------------------------------------------------------------------
PRESS RELEASE
Bupati: Harus Siap di
Segala
Kondisi
Bupati Lumajang memberikan sambutan |
Bupati menyampaikan pentingnya persiapan yang matang untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang bias terjadi kapan saja.Kecamatan Pronojiwo adalah salah satu daerah yang paling
rawan bencana. Hal ini karena letak geografis yang berada
di kaki Gunung Semeru."Kawan-kawan harus siap berada dalam segala macam kondisi",
pesannya. Kesiapsiagaan merupakan kunci untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan bencana, apalagi
didaerah yang rawan bencana. Perlu juga kerjasama dari segala sector untuk memaksimalkan upaya pengurangan resiko bencana.
Bupati berharap pelatihan ini akan terus berlanjut, bukan untuk berharap adanya bencana, melainkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi segala macam kondisi alam yang tidak menentu.
Menurut Bupati, berbicara mengenai bencana, bukan hanya soal kondisi alam, namun juga kondisi social ekonomi yang sedang tidak stabil, juga merupakan bencana, ''bencana itu bukan hanya dalam bentuk gunung meletus, sekarang ini yang dirasakan oleh banyak negaraa dalah masalah ekonomi'',
ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Lumajang, Drs. Hariyono melaporkan kegiatan ini bertujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana melalui pelatihan penanggulangan bencana melalui pemanfataan SDA dan
SDM, memberikan pemahaman dan kesadaran bagimasyarakat tentang kerawanan dan potensi bencana, membangun ker jasama terkait dengan kesiap siagaan untuk menghadapi bencana, serta memperkuat hubungan social antar masyarakat dalam menghadapi potensi bencana disekitarnya. (Fadli,
Mirwan Humas dan
Protokol)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar