PRESS RELEASE
BUPATI SAMBUT
PENGMAS MAHASISWA UNAIR
Lumajang, 21
Juli 2017 – Bupati Lumajang, Drs. As’at,
M.Ag., menerima peserta dan sekaligus membuka secara resmi Pengabdian
Masyarakat Internasional 2017 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga Surabaya di Pendopo Kabupaten Lumajang, Kamis (20/7/2017).
Pengabdian masyarakat tersebut bertemakan, “Tunjukkan Aksimu, Abdikan Dirimu, Be One
Lumajang”. Pelaksanaan pengabdian masyarakat selama 10 hari itu, mulai dari
tanggal 20 Juli – 29 Juli 2017, di 3 (tiga) kecamata, yaitu, Tempeh, Kunir dan
Yosowilangun.
Bupati Lumajanga Drs. H. As’at, M.Ag., menyampaikan, mahasiswa FKH disebar di tiga kecamatan, yaitu
Kecamatan Tempeh, Kecamatan Kunir, dan Kecamatan Yosowilangun, karena di
wilayah itu banyak peternak berupa sapi, kambing, dan domba. Di samping itu,
makanan hewan ternak tersebut diberi pakan rumput gajah, bahkan daun tumbuhan
sengon juga diberikan oleh peternak. Sehingga, hewan ternaknya di ketiga
kecamatan tersebut dikenal berkualitas dan bagus.
Bupati berpesan kepada mahasiswa FKH UNAIR agar selama
masa Pengabdian Masyarakat berhati-hati
dalam bersikap maupun berucap dengan masyarakatnya. “Kalimat yang kita sampaikan jangan sampai mengganggu atau
merendahkan.”, pesannya. Selain itu, bupati berpesan kepada mahasiswa agar
bisa tersampaikan misi, yaitu menyelesaikan persoalan peternakan di ketiga
kecamatan tanpa ada emosi sehingga para peternak merasakan hasil yang bagus
dari mahasiswa FKH. “Sekecil apapun
pengalaman di lapangan jadikan itu penyemangat harus bermanfaat bagi orang
lain.”, ujarnya menyemangati mahasiswa. Diharapkan mahasiswa bisa memadukan
teori yang sudah dipelajari dengan praktik dan kenyataan di lapangan.
Dekan FKH UNAIR, Prof. Dr. Pudji Sriyanto, drh, M.Si.,
menyampaikan bahwa mahasiswa semester 2 – 7 diwajibkan melakukan pengabdian
masyarakat. Dekan FKH UNAIR memberikan gambaran apa saja yang akan dilakukan
oleh mahasiswa FKH. Pertama, yakni mempelajari hasil produksi daging dan susu
yang dihasilkan oleh sapi perah, kambing perah, dan kambing etawa perah. Kedua,
mahasiswa akan berinteraksi dan belajar bersama masyarakat terutama tentang
ruminansia besar, sapi, kambing, dan domba. Dari ketiga kecamatan ada 12 desa
yang akan ditempati oleh sekitar 220 mahasiswa. (Mel, Mirwan Humas dan Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar