PRESS RELEASE
PERINGATAN HUT IBI LUMAJANG
Lumajang,
25 Juli 2017 –
Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., membuka secara resmi Rakercab sekaligus Peringatan
HUT IBI Ke- 66 dan Hari Bidan Internasional yang bertema “ Bidan Mengawal Kesehatan Perempuan dan Keluarga dengan Layanan Holistik dan
Berkesinambungan”. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin, (24/7/2017).
Rakercab, Peringatan HUT IBI, dan Hari Bidan Internasional (Doc. Humas dan Protokol) |
Bupati
berpesan, sekecil apapun kejadian dari ibu hamil ataupun ibu menyusui tidak
boleh diremehkan bahkan diabaikan. Itulah tantangan dari semangat kerja bidan
maupun bidan yang masih muda. Utamakan kerja yang ikhlas agar angka kematian
ibu dan bayi tidak meningkat sekaligus menjaga kesehatan para generus muda di
Kabupaten Lumajang.
Bupati
juga menyoroti mengenai pernikahan dini yang masih marak di Lumajang. Oleh karena
itu bupati menghimbau kepada bidan agar juga bisa menekan angka penikahan dini
tiap tahunnya.
Ketua IBI Cabang Lumajang, Farianingsih ketika dikonfirmasi
menjelaskan bahwa pihaknya ke depan akan selalu menjaga kualitas pelayanan
,meningkatkan potensi dan meningkatkan pengabdian masyarakat. para Bidan akan
mendapatkan pelatihan dan menstadarisasi Bidan untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas. “Dalam rangka mendukung
Lumajang pasca Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak kita akan berupaya
memberikan perhatian terutama kepada ibu hamil sampai pada proses kelahiran
dengan harapan nantinya akan terbentuk generasi muda yang hebat dan
berkualitas,” ujarnya. (Fadli-Mel, Mirwan Humas dan Protokol)
__________________________________________________________________________
PRESS
RELEASE
Kampus AKNL Mulai Dibangun
Bupati meletakkan batu pertama pembangunan gedung AKNL (Doc. Humas dan Protokol) |
Bupati
menyampaikan rencana pembangunan AKNL sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016,
namun rencana tersebut masih terhalang oleh beberapa permasalahan, salah
satunya terkait dengan lahan yang akan digunakan. Bupati berharap dengan adanya
Kampus Perguruan Tinggi Negeri di
Kabupaten Lumajang, mampu mendorong percepatan
peningkatan kualitas SDM dan potensi daerah.
Direktur
POLINEMA, Dr. Ir. Tundung Subali Patma, berkomitmen akan membantu semua proses
pembangunan dan pengembangan PPD AKNL sampai menjadi Perguruan Tinggi Negeri
yang mandiri. Menurutnya pendidikan di Kabupaten Lumajang memang perlu
ditingkatkan mengingat banyak potensi daerah yang sudah menunggu untuk digali
dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sementara
itu, Koordinator PDD (Pendidikan
Di luar Domisili) AKNL Kabupaten
Lumajang, Dra. Sutatik, M.Pd., menyampaikan,
pembangunan kampus AKNL merupakan harapan dari pemerintah pusat, yang
menginginkan adanya Akademi Komunitas di setiap daerah, hal itu yang melatar belakangi semangat berdirinya AKNL.
Sejauh
ini, kegiatan perkuliahan mahasiswa AKNL sejak berdirinya 17 Oktober 2014,
masih memanfaatkan dan menggunakan gedung SMKN I Lumajang di kawasan eks Sekolah Unggulan Terpadu (SUT),
Jln. HOS Cokroaminoto No 161 Lumajang. Secara administrasi, AKNL masih di bawah
bimbingan (Filial) Polinema atau Politeknik Negeri Malang (Fadli, Mirwan Humas dan Protokol)
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Jambore
Penyuluh Agama di Negeri Atas Awan
Lumajang, 25
Juli 2017 – Jambore Penyuluh Agama se
Jawa Timur digelar di Puncak B-29 yang sering dikenal dengan “Negeri Di Atas
Awan”Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Pembukaan Jambore tersebut dibuka Wakil
Gubernur Jawa Timur, Drs. Syaifullah Yusuf, Senin, (24/7/2017).
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24-26 Juli 2017.
Wagub Jatim membuka resmi acara Jambore Penyuluh Agama Islam (Doc. Humas dan Protokol) |
Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Saifullah Yusuf yang lebih dikenal dengan pangilan Gus Ipul, mengatakan
bahwa penyuluh agama merupakan salah satu tantangannya adalah tentang adanya
paham radikal yang mulai merambat ke dunia pendidikan agama. Penyuluh yang
perlu diperhatikan adalah bagaimana mengajak masyarakat bisa memahami agama
dengan benar, melaksakannya dengan benar dan sekaligus mengabdi bahwa kita
semua hidup di Indonesia. Dan diharapkan para penyuluh bisa memberdayakan umat
dan masyarakat, utamanya dalam bidang ekonomi. Soal kesenjangan dan kemiskinan
yang perlu diatasi bersama. “Kalau nanti
para penyuluh sukses, ini bukan berarti sukses kita semua, sukses Jawa Timur,
dan sukses Indonesia”, Ujarnya.
Bupati memberikan sambutan saat Jambore Penyuluh Agama Islam (Doc. Humas dan Protokol) |
Bupati Lumajang Drs. H. As’at, M.Ag., menjelaskan tentang
Lumajang merupakan salah satu Kabupaten yang toleransinya tinggi, karena banyak
terdapat bangunan masjid dan pura yang berdekatan, khusunya di Kecamatan
Senduro. Di Kecamatan Senduro Desa Argosari juga terdapat masjid tertinggi, karena bangunannya
terletak di titik tertinggi di Indonesia karena
berada di ketinggian 2.200 di atas permukaan laut.
Ketua
panitia pelaksana jambore Sriwanti menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar
penyuluh mampu memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat dalam bingkai
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jumlah peserta keseluruhan
kegiatan adalah 538 peserta yang terdiri dari penyuluh agama konfensional dari
38 Kabupaten atau Kota se-Jawa Timur yaitu Peninjau dari jawa timur sebnyak 387
peserta, dari provensi Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali dan
Gorontalo.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, yaitu Menteri
Agama RI, Lukman Hakim
Saifuddin, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Syamsul Bahri, Kepala Kementerian Agama dan Kasi Bimas Islam se-Jawa Timur dan Forkopimda Lumajang. (Dika, Mirwan Humas dan Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar