Senin, 24 Juli 2017

25 Juli 2017 - Press Release Humas dan Protokol

PRESS RELEASE
PERINGATAN HUT IBI LUMAJANG
Lumajang, 25 Juli 2017 Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., membuka secara resmi Rakercab sekaligus Peringatan HUT IBI Ke- 66 dan Hari Bidan Internasional yang bertema  “ Bidan Mengawal Kesehatan Perempuan dan  Keluarga dengan Layanan Holistik dan Berkesinambungan”. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin, (24/7/2017).
Rakercab, Peringatan HUT IBI, dan Hari Bidan Internasional
(Doc. Humas dan Protokol)
Bupati menyampaikan selamat ulang tahun untuk IBI dengan menyuguhkan sebuah pantun. “Pagi-pagi baiknya untuk senam, untuk IBI saya ucapkan ulang tahun yang ke 66”, pantun pertama yang terlontar dari Bupati. Bupati mengatakan bahwa sehat tidaknya keluarga Lumajang ditentukan oleh peran bidan, terutama terkait dengan angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian ibu dan bayi harus ditekan semaksimal mungkin agar tidak terjadi peningkatan. Menurut bupati, bidan merupakan salah satu orang yang merupakan penyelamat keselamatan generasi penerus yang akan lahir.
Bupati berpesan, sekecil apapun kejadian dari ibu hamil ataupun ibu menyusui tidak boleh diremehkan bahkan diabaikan. Itulah tantangan dari semangat kerja bidan maupun bidan yang masih muda. Utamakan kerja yang ikhlas agar angka kematian ibu dan bayi tidak meningkat sekaligus menjaga kesehatan para generus muda di Kabupaten Lumajang.
Bupati juga menyoroti mengenai pernikahan dini yang masih marak di Lumajang. Oleh karena itu bupati menghimbau kepada bidan agar juga bisa menekan angka penikahan dini tiap tahunnya.

Ketua IBI Cabang Lumajang, Farianingsih ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya ke depan akan selalu menjaga kualitas pelayanan ,meningkatkan potensi dan meningkatkan pengabdian masyarakat. para Bidan akan mendapatkan pelatihan dan menstadarisasi Bidan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. “Dalam rangka mendukung Lumajang pasca Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak kita akan berupaya memberikan perhatian terutama kepada ibu hamil sampai pada proses kelahiran dengan harapan nantinya akan terbentuk generasi muda yang hebat dan berkualitas,” ujarnya. (Fadli-Mel, Mirwan Humas dan Protokol)
__________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Kampus AKNL Mulai Dibangun
Bupati meletakkan batu pertama pembangunan gedung AKNL
(Doc. Humas dan Protokol)
Lumajang, 25 Juli 2017 -- Bupati Lumajang Drs. As’at, M.Ag., meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Kampus Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL) di JLT (Jalur Lingkar Timur), Senin (24/7/2017). Pembangunan AKNL ini, merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk membangun pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lumajang.
Bupati menyampaikan rencana pembangunan AKNL sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016, namun rencana tersebut masih terhalang oleh beberapa permasalahan, salah satunya terkait dengan lahan yang akan digunakan. Bupati berharap dengan adanya Kampus Perguruan Tinggi  Negeri di Kabupaten Lumajang, mampu mendorong  percepatan peningkatan kualitas SDM dan potensi daerah.
Direktur POLINEMA, Dr. Ir. Tundung Subali Patma, berkomitmen akan membantu semua proses pembangunan dan pengembangan PPD AKNL sampai menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang mandiri. Menurutnya pendidikan di Kabupaten Lumajang memang perlu ditingkatkan mengingat banyak potensi daerah yang sudah menunggu untuk digali dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Koordinator PDD (Pendidikan Di luar Domisili) AKNL Kabupaten Lumajang, Dra. Sutatik, M.Pd., menyampaikan,  pembangunan kampus AKNL merupakan harapan dari pemerintah pusat, yang menginginkan adanya Akademi Komunitas di setiap daerah, hal itu yang  melatar belakangi semangat berdirinya AKNL.
Sejauh ini, kegiatan perkuliahan mahasiswa AKNL sejak berdirinya 17 Oktober 2014, masih memanfaatkan dan menggunakan gedung SMKN I Lumajang di  kawasan eks Sekolah Unggulan Terpadu (SUT), Jln. HOS Cokroaminoto No 161 Lumajang. Secara administrasi, AKNL masih di bawah bimbingan (Filial) Polinema atau Politeknik Negeri Malang  (Fadli, Mirwan Humas dan Protokol)
__________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Jambore Penyuluh Agama di Negeri Atas Awan
Lumajang, 25 Juli 2017 – Jambore Penyuluh Agama se Jawa Timur digelar di Puncak B-29 yang sering dikenal dengan “Negeri Di Atas Awan”Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Pembukaan Jambore tersebut dibuka Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Syaifullah Yusuf,  Senin, (24/7/2017). Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24-26 Juli 2017.

Wagub Jatim membuka resmi acara Jambore Penyuluh
Agama Islam (Doc. Humas dan Protokol)
Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Saifullah Yusuf yang lebih dikenal dengan pangilan Gus Ipul, mengatakan bahwa penyuluh agama merupakan salah satu tantangannya adalah tentang adanya paham radikal yang mulai merambat ke dunia pendidikan agama. Penyuluh yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengajak masyarakat bisa memahami agama dengan benar, melaksakannya dengan benar dan sekaligus mengabdi bahwa kita semua hidup di Indonesia. Dan diharapkan para penyuluh bisa memberdayakan umat dan masyarakat, utamanya dalam bidang ekonomi. Soal kesenjangan dan kemiskinan yang perlu diatasi bersama. “Kalau nanti para penyuluh sukses, ini bukan berarti sukses kita semua, sukses Jawa Timur, dan sukses Indonesia”, Ujarnya.

Bupati memberikan sambutan saat Jambore Penyuluh
Agama Islam (Doc. Humas dan Protokol)
Bupati Lumajang Drs. H. As’at, M.Ag., menjelaskan tentang Lumajang merupakan salah satu Kabupaten yang toleransinya tinggi, karena banyak terdapat bangunan masjid dan pura yang berdekatan, khusunya di Kecamatan Senduro. Di Kecamatan Senduro Desa Argosari juga terdapat masjid tertinggi, karena bangunannya terletak di titik tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian 2.200 di atas permukaan laut.
Ketua panitia pelaksana jambore Sriwanti menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar penyuluh mampu memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat dalam bingkai menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jumlah peserta keseluruhan kegiatan adalah 538 peserta yang terdiri dari penyuluh agama konfensional dari 38 Kabupaten atau Kota se-Jawa Timur yaitu Peninjau dari jawa timur sebnyak 387 peserta, dari provensi Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali dan Gorontalo.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, yaitu Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Syamsul Bahri, Kepala Kementerian Agama dan Kasi Bimas Islam se-Jawa Timur dan Forkopimda Lumajang. (Dika, Mirwan  Humas dan Protokol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

21 - 11 - 2017 Press Release Humas dan Protokol Lumajang

PRESS R E LEASE Gandeng RT/ RW Rancang Program Pembangunan Bupati saat memberi sambutan Lumajang, 22 Nopember 2017 — Peme...