Rabu, 11 Oktober 2017

12 oktober 2017 - press release humas dan protokol

PRESS RELEASE
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur di Atas Nasional

Lumajang, 12 Oktober 2017Bupati Lumajang, Drs.As’at, M.Ag., bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur ke 72, di Halaman Pemkab. Lumajang, berlangsung pada kamis (12/10/2017). Upacara diikuti oleh seluruh Pegawai di Lingkungan Pemkab. Lumajang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia Lewat Pendidikan Kejuruan Sebagai Solusi Menjuju Jawa Timur Mandiri Dan Berbudaya Saing Global” yang merupakan tekad dan semangat Provinsi Jawa Timur membangun ekonomi berbasis SDM.
Gubernur Jawa Timur, Dr.H. Soekarwo, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Lumajang, Drs. As’a, M. Ag.,  memaparkan perjalanan singkat sejarah Jawa Timur sejak awal berdiri sampai sekarang. Gubernur mengungkapkan, pertumbuhan eknomi semester I tahun 2017 sudah mencapai 5,21 persen dan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Meskipun demikian, Jawa Timur masih memiliki pekerjaan rumah menghadapi berbagai macam tantangan ekonomi, strategi untuk pengembangan SDM, pertama, Strategi Formal yang diarahkan kepada peningkatan kualitas lulusan SMK. Kedua, Strategi non-formal yang diarahkan kepada peningkatan kualitas tenaga kerja trampil dan bersetifikat.
Usai membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Timur, bupati menambahkan, saat ini Lumajang sudah memiliki 2 perguruan tinggi negeri, yakni Akademi Komunitas Negeri Lumajang yang saat ini masih bergabung dengan politeknik negeri malang dan Universitas Jember Kampus Lumajang dengan program studi D3 Keperawatan. Dengan 2 perguruan tinggi negeri, diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM dan perputaran perekonomian di Kabupaten Lumajang.

Bupati juga mengingatkan seluruh jajaran pegawai di Pemerintah Kabupaten Lumajang jika menemukan banner/baliho baik terkait pemerintahan atau tidak yang di paku di pohon tepi jalan protokol agar segera di lepas, atau dilaporkan kepada pihak yang berwenang, karena hal tersebut menyalahi aturan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi rusaknya pohon, yang kemudian bisa tumbang, seperti kejadian beberapa waktu yang lalu di beberapa tempat. (Fadli, Mirwan Humas dan Protokol).
_________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Desa Penawungan dilanda Bencana Kekeringan
Lumajang, 12 Oktober 2017-- Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso dilanda bencana kekeringan. Sejauh ini, Desa Penawungan dan sekitarnya hampir setiap musim kemarau dilanda kekeringan, karena tidak turun hujan dalam waktu relative lama. Untuk itu, Bupati Lumajang, Drs.As’at, M.Ag., memberikan bantuan air bersih bagi korban bencana kekeringan di Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso. Rabu (11/10/2017).
Bantuan air tersebut sebanyak kurang lebih 600 curigen dengan kapasitas 35 liter. Bantuan ini  secara teknis dibagikan pihak BPBD Kabupaten Lumajang, yang dibagikan langsung kepada masyarakat dari 3 dusun, yakni,  Curah Bindu, Krajan 1, Dan Krajan 2 Desa Penawungan.
Bupati menyampaikan pemerintah akan terus berusaha memenuhi kebutuhan air di desa penawungan dan wilayah sekitar yang kekurangan air. Langkah Pemerintah kabupaten Lumajang, akan memberikan solusi terbaik untuk menghadapi krisis air bersih dengan pengkajian lebih mendalam mengenai keadaan geografis Kecamatan Ranuyoso.
Bupati berpesan kepada warga masyarakat agar tetap bersabar dengan selalu berdoa menghadapi kondisi alam seperti ini, sehingga  dapat segera terlesesaikan. Bupati menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan mobil tangki untuk “dropping” air bersih ke Desa Penawungan. “Pemerintah Kabupaten Lumajang, sudah menyiapkan 5 mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air”, tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Penawungan, Gilap, menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan kerja Bupati Lumajang dengan memberikan bantuan air bersih tersebut. Ia menjelaskan masyarakat sangat membutuhkan bantuan air bersih, yang dialami warganya setiap musim kemarau.
Perwakilan warga masyarakat menyampaikan beberapa keluhan termasuk sulitnya air yang setiap tahun dialami. Salah satu warga, Mistam Rijal (43) mengaku ia  mengambil  air sampai ke sumber daerah probolinggo. Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan truk tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sedangkan Saiful (22) mengeluhkan kondisi jalan yang kurang bagus dan masih memerlukan pengaspalan. (Fadli, Mirwan Humas dan Protokol)
_________________________________________________________________________
PRESS RELEASE
Bupati: jangan Tinggalkan Keturunan yang Lemah
Pemukulan gong pertanda telah dicanangkan kampung KB
Desa Wonosari
Lumajang, 12 Oktober 2017-- Bupati Lumajang, Drs. As’at M.Ag., mengingatkan, agar masyarakat kabupaten Lumajang tidak meninggalkan keturunan yang lemah. Hal disampaikan bupati saat mencanangkan Kampung KB di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Tekung. Rabu, (11/10/2017).
Bupati mennambahkan, jika sebuah keluarga tidak merencanakan masa depan generasi yang akan dilahirkan, maka akan mengalami kerugian yang besar. “Jangan sampai kita menurunkan keturunan yang lemah.”, tegasnya. Bupati menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, maka orangnya harus berjiwa besar, tangguh, dan tegar untuk mendidik, menjaga kesehatan, serta mencukupi kebutuhan generasi muda.
Bupati pada pencanangan kampong KB ini mengambil tema “Ikut KB sekarang, bahagia di masa mendatang” , menyampaikan bahwa pernikahan dini di Lumajang tergolong tinggi, namun angka kelahiran usia 15-19 tahun masih tergolong rendah.
Bupati menegaskan bahwa sebuah pernikahan harus dipersiapkan segala sesuatunya, minimal meraih pendidikan yang tinggi. Karena pernikahn tidak semata-mata hanya karena ‘ingin’, namun akan banyak persoalan dan masalah yang muncul nantinya. Kampung KB di Desa Wonosari Kecamatan Tekung dengan jumlah penduduk sebanyak : 2.960 jiwa, PUS (Pasangan Usia Subur) sebanyak 705, peserta KB sebanyak 458, dan akseptor (65%).
Kabid Advokasi Pergerakan dan Informasi, Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Drs. Maria Ernawati, M.M., mengatakan bahwa pencanangan kampung KB tidak terlepas dari visi Provinsi Jawa Timur yakni Jawa Timur lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berdaya saing, dan berakhlak. Diungkapkan, Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat dusun, RT, RW atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keintegrasian program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga yang dilakukan secara sistematik dan sistematis.
Kepala Dinas Dalduk KB dan PP Kabupaten Lumajang, dr.Farida Alfawati, MPPM., melaporkan bahwa Lumajang memiliki tiga program inovasi KB yang belum dilakukan oleh daerah lain, yaitu SK Bupati untuk menggratiskan pelayanan KB di Puskesmas. Setiap desa menganggarkan dari dana ADD sebanyak 5 juta rupiah untuk akseptor dan kebutuhan KB lainnya, serta persalinan di usia 15-19 tahun tergolong rendah walaupun masih tergolong tinggi rankingnya dalam hal pernikahan dini. (Mel, Mirwan Humas dan Protokol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

21 - 11 - 2017 Press Release Humas dan Protokol Lumajang

PRESS R E LEASE Gandeng RT/ RW Rancang Program Pembangunan Bupati saat memberi sambutan Lumajang, 22 Nopember 2017 — Peme...